Selanjutnya kita akan membahas tentang pemborong bangunan. Pemborong bangunan adalah salah satu penyedia jasa yang dapat digunakan untuk sebuah proyek konstruksi bangunan ataupun sekedar renovasi rumah.
Berbeda dengan kontraktor, meski sama-sama menawarkan jasa pengerjaan proyek, pemborong bangunan tidak memiliki izin usaha resmi serta tidak memiliki badan hukum.
Kesepakatan yang dibuat pun tidak berdasarkan hitam di atas putih, melainkan hanya melalui kesepakatan secara lisan saja. Dan jasa ini biasanya dikelola oleh individu saja, bukan badan hukum ataupun badan usaha layaknya kontraktor.
Proyek yang dikerjakan oleh pemborong bangunan biasanya berskala lebih kecil dibanding kontraktor, seperti pembangunan hunian kecil atau perumahan dengan price range yang tidak terlalu banyak.
Karena dikerjakan oleh individu, biaya yang harus dibayarkan kepada pemborong bangunan tidaklah sebanyak yang harus dibayarkan kepada kontraktor.
Hanya saja, resiko dari kesepakatan yang tidak tertulis secara hitam di atas putih ini adalah apabila nanti terjadi kesalahpahaman, kecurangan, bahkan penipuan, pengguna jasa tidak dapat menuntut pemborong ke pengadilan.
Sistem pembayaran jasa pemborong bangunan harus disepakati sejak sebelum proyek dimulai. Biaya untuk memborongkan semua pekerjaan termasuk bahan materials akan berbeda dengan biaya hanya membayar jasa tukang bangunan saja.
Hal tersebut dapat disesuaikan dengaan kebutuhan pemilik proyek. Untuk sistem pembayaran upah pekerja tanpa bahan materials, Pemborong bangunan biasanya akan menghitung biaya berdasarkan gambar dan spesifikasi proyek yang akan dikerjakan dengan ukuran tertentu,.
Contohnya untuk pengerjaan per meter persegi dikenai biaya upah pekerja satu juta rupiah, yang kemudian akan dikalikan dengan luas bangunan tersebut.
Jika pemilik proyek memilih jasa yang hanya membayar upah pekerja saja, maka pemilik telah harus memiliki bahan materials sendiri, atau menghitung biaya bahan materials di luar biaya jasa upah pekerja.
Untuk dapat mendapatkan jasa Pemborong bangunan yang baik dan terjamin, sebaiknya dilakukan survey terlebih dahulu dengan melakukan overview dari beberapa pelanggan yang telah pakai jasa mereka. Lebih bagus lagi jika pemborong tersebut dapat diajak negosiasi dan tawar menawar harga.